Pages

Rabu, 27 Juni 2012

Penghantar Senja


Pssssttt..kawan, kesinilah..coba lebih dekat, aku akan mengatakan kepadamu. Ini rahasia, jangan sampai ada orang lain yang tahu. haha, tak perlu deg-degan seperti itu, ini hanya sebuah lelucon tapi mungkin akan membuatmu penasaran.Cerita ini berawal ketika sore, aku dan 4 orang rekanku _kalau boleh sedikit ku jelaskan 4 orang itu adalah seorang pria berwajah polos, seorang pria yang menyukai lagu brjudul "BETE", seorang pria yang tidak menyukai Juminten, dan seorang permpuan berjilbab coklat_ sedang terpaku di depan layar yang masing-masingnya berukuran 14 inch  dan kotaku yang biasa berteman mentari hangat sebagai penghantar senjanya, hari ini harus mengalah pada dinginnya hujan yang mungkin sudah jauh lebih dirindukan warga kota ku itu. hmm, kalau aku mungkin lebih rindu akan pelangi. tapi bukan itu perkaranya kawan.
Hujan baru saja mulai berubah dari gerimis menjadi guyuran lebat saat seorang temanku yg biasa d panggil ajo baru saja kembali. aku tak tau pasti dia darimana, tapi yang jelas tampangnya sedikit gusar. Entah kesal, entah galau aku juga tak tau pasti (haha..aku banyak gaq tau nya).. tapi mungkin saja dia sedang beradaptasi dengan lagu yang diputarkan oleh seorang teman yang tak lama lagi akan brgelar DJ Bete memutarkan lagu brjdul Bete itu. hehe, tapi tak usah juga terlalu dipikirkan kawan, bukan ini juga permasalahannya.
 Tak lama berselang ajo memanggil rekanku, seorang perempuan berjilbab coklat untuk memperbincangkan suatu hal. tampaknya persoalan yang sedikit serius, tapi aku juga tak yakin sebab sesekali si perempuan terlihat tertawa. Mungkin ada kejadian lucu yang diceritakan ajo saat dia tertunduk di bawah guyuran hujan atau entahlah. Yang aku tangkap jelas hanya si perempuan itu bahagia karena tidak jadi ikut pergi dengan ajo sehingga tak perlu kembali dalam keadaan setengah kuyup dan wajah yang gusar. tapi ia tak mengetahui sesaat lagi keadaan akan menjadi berbalik. Ajo yang akan tertawa bahagia dan perempuan itu akan berwajah gusar.
Suasana masih sama seperti awal cerita, semua orang terpaku di depan layarnya masing-masing yang berukuran 14 inch namun kali ini lengkap dengan senyum aneh menghias bibir. Perempuan berjilbab coklat juga sudah menyelesaikan obrolannnya dengan ajo dan kembali ke depan layarnya. lagU berjudul "BETE" tak lagi berkumandang namun guyuran hujan semakin lebat. ajo pun ikut-ikutan mulai berkonsentrasi di depan layarnya dan sesaat pun kegusaran di wajahnya berubah menjadi senyum yang lama-lama berubah menjadi tawa sumringah.
Sesaat keadaan masih sama seperti di awal cerita_semua terpaku di depan layar masing-masing_  namun ada satu hal yang tak lagi sama. Sampai akhirnya perempuan berjilbab coklat baru menyadari akun pribadinya sudah ada yang memasuki secara ilegal. Sebuah status aneh terpajang melalui akun tersebut dan cukup membuatnya panik karena serentetan komentar telah bermunculan menanggapi pernyataan ilegal tersebut. haha, DJ Bete kembali memutarkan soundtrack berjudul Bete dan si perempuan berjilbab coklat mulai menerka-nerka siapa yang telah "menjelajahi" akunnya. Namun tak seorang pun ingin mengaku. Inilah permasalahannya kawan.menurutmu siapa yang telah melakukannya??
 a. Pria berwajah polos
b. DJ BETE
c. Pria yang tak menyukai Juminten
d. Aku, sang penulis
e. Ajo
Dirimu boleh berstatemen kawan, tapi Psssttt...ini rahasia , jangan jabarkan disini... aku takut jika perempuan berjilbab coklat itu mengetahuinya, akan ada lagi rentetan peristiwa yang satu tertawa, yang satu berwajah gusar dan lagu berjudul Bete akan semakin naik ratingnya.. :D


By : Iis

0 komentar:

Posting Komentar